Jangan Pacaran, Nanti Nyesel !

Oleh : Riana Ratno Juwita

Bismillahirrohmannirrohim…

Sudah lama nih gak nulis lagi di blog, setelah sekian lama saya sok sibuk dengan rutinitas pekerjaan yang nyaris menyita waktu dan pikiran, maka kali ini saya akan kembali membereskan rumah saya di sini. Bagaimana, kalian rindu tidak? Hehe. Oke, pada tema kali ini saya akan mengajak teman-teman semua untuk jangan pacaran sebelum nikah, hehe. Kenapa? Jawabannya hanya satu, nanti nyesel!

Sejauh ini, apa sih keuntungan dari pacaran itu sendiri? Ya, jika teman-teman berpikir bahwa pacaran itu ada untungnya, its okey mungkin masih kehasut sama tetangga sebelah (setan). Tapi coba bandingkan lebih banyak untung atau ruginya. Sejauh ini, dari hasil riset saya dan pengalaman saya tentang pacaran sebelum nikah, ternyata banyak banget ruginya, bahkan 100% rugi. Kerugian terbesar adalah dosa yang kita tanggung. Jujur, jujur nih, saya yang banyak dosa ini, yang dosanya belum tentu diampuni Allah, masa mau nambah dosa lagi dengan satu perbuatan yang Allah benci, pacaran. Memangnya kita, aku atau kamu akan kuat menanggung siksa api neraka-Nya? 😦

Kerugian lain yang jelas-jelas sudah kita tahu adalah buang-buang waktu, pacar kita belum tentu jodoh kita, banyak cerita yang saya dapat dari teman-teman, mereka berpacaran bertahun-tahun, menghabiskan banyak waktu dan kegiatan dengan si doi, tapi pada akhirnya menikah dengan yang hanya baru mereka kenal satu bulan saja. Rugi gak sih? Rugi banget kan, bertahun-tahun jagain jodoh orang, yang mungkin saja selama bertahun-tahun itu pernah berpegangan tangan, jalan bareng, nonton bareng dan masih banyak hal yang dilakukan, kasian gak sih sama suami/istri kita di masa depan nanti? Segala yang dilakukan dengan suami/istri sudah menjadi tidak asing lagi karena pernah dilakukan dengan orang lain yang jelas-jelas belum tentu jodoh kita.

Tapi, gak sedikit kok yang pacaran bisa sampai nikah. Ah iya benar banget, tidak sedikit yang pacaran kemudian berujung dengan pernikahan. Kita tahu, bahwa pernikahan adalah suatu ibadah, di mana segala hal yang dilakukan setelah menikah akan bernilai ibadah, tapi masa iya sebuah ibadah akan kita jemput dengan jalan yang diharamkan oleh Allah. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa setelah menikah Allah akan mengampuni dosa-dosa kita ketika pacaran dulu. Tidak ada yang bisa menjamin sama sekali.

Stop pacaran, nanti kamu nyesel…

Pacaran itu bikin kita tidak produktif, bikin masa muda kita yang seharusnya menyenangkan hilang, bayangin deh mau main bebas bareng teman-teman susah karena sering banget digangguin sama si doi, apalagi kalau si doi ternyata posesif banget, kamu susah main dan bergaul dengan banyak orang, kamu susah menambah relasi seluas-luasnya, kamu akan susah sekali bergerak dan menjadi produktif, karena pacaran sebelum menikah adalah titik dan pusat hancurnya masa muda dan masa depan kamu. Percaya atau engga percaya, ini real banget.

Mending single, tau-tau nikah…

Engga masalah kalau kita memilih untuk sendiri, dan tidak pacaran karena takut murka Allah. Mau diledekin teman, engga masalah. Mau dikatain jomblo, engga masalah. Boleh jadi yang diam-diam gak pacaran ini tau-tau sebar undangan sama mereka yang udah pacaran bertahun-tahun tapi engga nikah-nikah. Eh. Selain itu, dengan kamu memutuskan untuk tidak pacaran waktumu akan banyak kamu gunakan untuk orang-orang terdekatmu, seperti orang tua, keluarga, sahabat dan teman. Setiap malam minggu, yang punya pacar jalan sama pacarnya, boncengan, nonton, duit habis, dapat dosa, eh tahu-tahu seminggu kemudian putus, sakit gak? Sakit banget. Tapi yang memilih untuk tidak pacaran, boleh jadi malam minggunya digunakan untuk hal-hal positif, ada yang nulis sampai bisa menghasilkan satu buah buku, ada yang mengajak orang tuanya makan di luar, ada yang silaturahmi dengan teman-teman lamanya, hal ini jauh lebih baik dan boleh jadi ada pahala yang kita dapat.

Jadi, sejauh ini masih mau tetap pacaran? Boleh saja, tapi nanti ya setelah menikah agar berkah dan bernilai ibadah. Jangan berikan hatimu pada dia yang bukan hakmu, jangan berikan waktumu untuk dia yang hanya berani mengajakmu berzina, tapi tidak berani mengajakmu untuk beribadah. Laki-laki yang baik tidak akan mengajakmu menempuh jalan yang Allah benci, dan perempuan yang baik tidak akan mendukungmu melakukan hal tersebut.

Mulai saat ini, fokuslah untuk memperbaiki diri, mempercantik diri dihadapan Allah, dan menciptakan segudang prestasi. Agar saat kamu tua nanti, kamu akan dengan bangga menceritakan berbagai pengalamanmu ketika kamu masih muda, sehingga anak-anakmu akan mencontoh prilaku baikmu.

Jika aku sudah terlanjur pacaran bagaimana? Engga masalah, kuy putusin aja. Move on and come back to Allah, mohon ampun dan mintalah kekuatan dan keistikamahan hati kepada Allah. Masa lalu kita adalah cermin agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan, kesalahan di masa lalu masih dapat kita perbaiki selama Allah masih memberi kita kesempatan, maka hari ini adalah kesempatan, esok adalah kesempatan, lusa adalah kesempatan untuk terus berjuang istikamah di jalan-Nya. Sampai kapan? Sampai semua skenario kehidupan ini bertemu dengan garis finishnya masing-masing.

Jangan mau, punya mantan pacar!

2 Replies to “Jangan Pacaran, Nanti Nyesel !”

Tinggalkan komentar